Oleh Pdm, Bebas Pinem
Murid-murid Yesus adalah orang-orang yang sangat cerdas. Mereka melihat Yesus menyembuhkan yang sakit, mengusir setan, membangkitkan orang yang mati, melipat-gandakan 5 roti dan dua ikan, berjalan di atas air, meneduhkan gelombang, dan lain-lain. coba bayangkan, sekira Anda adalah murid Yesus, apakah yang Anda minta dari Yesus? Apakah Anda meminta Yesus mengajar bagaimana berjalan di atas air, menyembuhkan orang sakit, membangkitka orang mati, dan lain-lain? Alkitab mencata bahwa murid-murid Yesus tidak pernah meminta hal-hal yang seperti itu, sebab kalau itu yang mereka minta dari Yesus, saya katakan mereka tidak cerdas, melainkan sangat cerdas! Mengapa? sebab mereka meminta Yesus untuk mengajarkan rahasia kenapa Yesus bisa menyembuhka orang sakit, mengusir setan, melipat-gandakan 5 roti dan dua ikan, berjalan di atas air, dll, dan rahasianya tertulis dalam Lukas 11:1 "Tuhan ajarkan kami berdoa"
Kenapa murid-murid begitu yakin bahwa rahasia keberhasilan pelayanan Tuhan Yesus adalah doa? Kalau Anda baca di Alkitab, maka Alkitab menceritakan bahwa Yesus adalah orang yang sangat suka berdoa. Alkitab berkata: pagi-pagi benar ketika hari masih gelap Yesus berdoa. Yesus berdoa semalam-malaman, Yesus pergi sendiri lalu berdoa, Maka dari gaya hidup seperti ini murid-murid menyakini bahwa rahasia keberhasilan Yesus dalam pelayanan adalah doa.
MENGAPA MURID-MURID MINTA DIAJAR BERDOA?
Apakah selama ini murid-murid tidak berdoa? Saya yakin mereka pasti berdoa. jadi kenapa? sebab murid-murid melihat semua doa Yesus berhasil, mereka yakin bahwa doa yang berhasil ada rahasianya.
Saya pun yakin, Anda ingin doa=doa Anda berfasil dan berkenan kepada Tuhan bukan? sebelum bergerak lebih jauh bagaimana doa-doa berhasildan berkenan kepada Tuhan, kita perlu tahu apa itu doa? doa dalah sebuah hubungan pribadi (personal Relationship), komunikasi pribadi (Personal Communication) dan perekutuan pribadi (Personal Communion)
1. Hubungan Pribadi (Personal Relationship)
Sebelum Anda mengenal seseorang, sudah tentu Anda harus membangun hubungan secara intens, maka setelah itu baru Anda bisa mengutarakan maksud dan keinginan Anda. Sama halnya dengan membangun hubungan dengan Tuhan. Amda harus mengenal Dia, baru setelah itu Anda bisa meminta sesuatu kepada Dia dan Dia mengabulkan. Banyak doa-doa kita tidak berhasil karena kita tidak mengenal Dia. Kita tidak mengenal Dia karena kita tidak mebangun hubungan pribadi dengan Dia. Pengenalan akan Allah sangat tergantung pada level hubungan kita dengan Allah. Ada 4 level hubungan kita dengan Allah, yakni:
- Hubungan tuan dengan hamba/ hubungan raja dengan rakyat. Hubungan seperti ini tertulis di Matius 25:14-30, perumpamaan tentang talenta. Kalau hubungan kita dengan Tuhan Adalah seperti Tuan dengan Hamba, atau Raja dengan Rakyat, maka doa-doa kita belum bisa maksimal, karena da perasaan ketidaklayakan dalam hati kita.
- Hubungan Bapa dengan anak. (Mat 6:9). Kalau level hubungan dengan Tuhan adalah hubungan Bapa dan Anak, maka doa-doa kita jauh lebih maksimal, karena perasaan ketidaklayakan akan berangsur hilang.
- Hubungan mempelai wanita dengan mempelai pria (Mat 25:1-13). Hubungan tertinggi dengan Tuhan adalah seperti hubungan antara mempelai wanita dan mempelai pria. Pada level ini doa-doa kita menjadi sangat maksmal, karena kita semakin mengerti kehendak Bapa.
2. Komunikasi Pribadi (Personal Communication)
Yer 33:3: "Berserulah kepadaKu, maka Aku akan menjawab engkau dan akan meberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakpastikan selalu ada komni hal-hal yang tidak kauketahui."
komunikasi kita yang baik dengan Tuhan akan membuat kita menerima 3 hal, yakitu pewahyuan, penglihatan, dan pengetahuan. jadi, waktu kita berdoa pastikan selalu ada komunikasi dua arah dan sebelum mengakhiri doa, pastikan kita menerima salah satu. apakah pewahyuan, penglihatan atau pegetahuan.
3. Persekutuan Pribadi (Personal Communion)
Persekutuan pribadi dengan Allah dapat kita lihat pada Yoh 17:21, bahwa persekutuan dengan Allah adalah kerinduan Allah. Allah mau kita di dalam Dia dan Dia di dalam kita senhingga terjadi satu kemanunggalan anatara kita dengan Allah.
Keberhasilan doa kita tidak tergantung pada indahnya kata-kata yang kita ucapkan, kuatnya suara kita, atau indahnya suara kita, tetapi sangat tergantung kepada kualitas hubungan pribadi, komunikasi pribadi dan persekutuan pribadi seseorang dengan Tuhan.